Ada ungkapan dari Jim Collins yang cukup terkenal: Good is the enemy of
great. Ungkapan tersebut mengisyaratkan bahwa kita tidak cukup hanya
dengan menjadi tim atau organisasi yang baik, tetapi harus lebih dari
itu. Tujuan kita adalah menjadi tim atau organisasi yang hebat (great).
Untuk menjadi tim yang hebat, kita harus fokus pada prioritas utama
dengan melakukan dua hal secara konsisten, yaitu menentukan wildly
important goals (WIGs) dan menentukan lag measure untuk mencapai WIGs.
WIGs adalah sasaran yang harus kita capai. Jika tidak, maka pencapaian
yang lain menjadi tidak terlalu berarti. Oleh karena WIGs sangat
penting, kita kemudian perlu mendefinisikan lag measure (ukuran mundur)
yang merupakan ukuran untuk pencapaian WIGs.
Paradigma lama mengatakan kita bisa melakukan banyak hal dalam satu
waktu dengan efektif. Namun, paradigma baru mengatakan bahwa ternyata
kita hanya bisa mengerjakan satu, dua, atau tiga sasaran penting dalam
satu waktu dengan hasil yang sangat baik (excellent). Memang kita bisa
mempunyai banyak sasaran (goals) yang ingin dicapai dalam satu waktu.
Katakanlah, enam, delapan, sepuluh, atau bahkan lebih. Namun,
percayalah, hasil yang akan kita dapatkan biasa-biasa saja (mediocre).
Ini akan berbeda jika kita fokus pada satu, dua, atau tiga sasaran
utama. Jika itu yang kita lakukan, maka peluang kita dapat mencapai
hasil yang excellent adalah pada tiga sasaran utama tersebut
Contohnya adalah Rudy Hartono. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana
sebagai seorang atlet bulu tangkis Rudy Hartono bisa merebut gelar juara
All England delapan kali. Pertanyaannya, mengapa beliau bisa berjaya
mempertahankan gelar tersebut? Jawabannya, karena beliau fokus dalam
mencapai sasaran utama, yang kita sebut dengan istilah wildly important
goals (WIGs). WIGs beliau waktu itu hanya satu, yaitu bagaimana mampu
mempertahankan gelar juara All England. Alhasil, semua daya upaya
difokuskan hanya untuk mempertahankan gelar tersebut. Contoh lainnya
adalah best practices fokus WIG organisasi pada perusahaan penerbangan.
Salah satu perusahaan maskapai penerbangan nasional telah menjadi
maskapai yang terpercaya dalam hal ketepatan waktu dan pelayanan karena
fokus pada sasaran utama (WIGs), yaitu selalu meningkatkan On Time
Performance dan Service Level
Kemudian, bagaimana proses menentukan WIGs dalam organisasi dan tim?
Untuk membuat WIGs, tim/unit haruslah memiliki "a clear line of sight"
dengan WIG organisasi dan WIG tim/unit lainnya. Proses line of sight
(yang biasa disebut cascading processes dalam BSC) adalah bertujuan :
- Membangun konsistensi WIG tim/unit-unit organisasi dengan WIGs perusahaan secara keseluruhan;
- Melalui proses line of sight, seluruh tim/unit organisasi melakukan continuous alignment terhadap perubahan visi, tujuan, dan strategi perusahaan;
- Konsistensi WIG inilah yang menjanjikan kekohesivan organisasi dalam perjalanannya mewujudkan visi perusahaan.
Posting Komentar untuk "4DX Disiplin Eksekusi -1 "