Satu kWh itu

yusufmurdani.blogspot.com - 1 kWh (kilo Watt hour) itu berarti Pemanfaatan energi listrik sebesar 1000 Watt dalam waktu 1 jam.
Allah menciptakan energi di alam ini dalam berbagai bentuk. Batubara, panas bumi, minyak bumi, gas, energi potensial air, tenaga angin, dan lain sebagainya. Melalui proses ang rumit jadilah energi listrik. Dengan adanya listrik, kita dipermudah dalam berbagai hal. Coba bayangkan, betapa repotnya manusia zaman sekarang jika hidup tanpa listrik.

Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, itu kata pujangga. Hidup tanpa listrik bagai bunga tanpa warna tanpa aroma, itu kata saya, pegawai PLN.

SATU KWH nya PLN

Satu kWh itu berarti pemanfaatan energi listrik sebesar 1000 Watt dalam waktu 1 jam. Ilustrasi mudahnya begini:

Menyalakan setrika 250 Watt selama 4 jam (1kWh)
Masak nasi dengan rice cooker 100 Watt selama 1 jam (0,1kWh)
Menyalakan 40 lampu 25 Watt selama 1 jam (1kWh)
Nonton TV 21”, 50 Watt selama 20 jam (1kWh)
Menyalakan Kulkas 100 Watt selama 10 Jam (1kWh)
Sudah paham?

Lalu berapa harga listrik 1 kWh?

Jika rumahmu memasang daya 450 Watt, harga 1kWh hanya 415 rupah saja
Jika rumahmu memasang daya 900 Watt, harga 1kWh hanya 605 rupah saja
Jika rumahmu memasang daya 1300 Watt, harga 1kWh hanya 1090 rupah saja
Murah kan?

Coba dibandingkan dengan rokok yang harganya 1200 per batang, parkir motor 2000, air mineral 3000 per botol, mie instan 2000 perbungkus. Inget ya, yang murah itu harga yang kita bayar ke PLN. Karena itu harga listriknya PLN,  bukan harga kalau listrik pakai Genset.



UNTUK MENGHASILKAN 1 KWH

Sebenarnya berapa sih biaya yang diperlukan untuk menghasilkan listrik 1 kWh? Lebih tepatnya, mengubah energi dari alam menjadi energi listrik?

Untuk PLTD, salah satu parameter kinerjanya adalah SFC (Spesific Fuel Consumption) dengan satuan liter/kWh. PLTD terbaik saat ini mempunyai SFC 0,24 liter/kWh, artinya untuk menghasilkan 1 kWh listrik membutuhkan minyak 0,24 liter. Pertamina menjual solar tarif industri dengan harga 8500/liter. Maka, untuk menghasilkan 1 kWh listrik adalah 0,24 liter/kWh x Rp 8.500/liter = Rp 2.125/kWh. Mahal sekali.

Untuk PLTU batubara, parameter yang digunakan adalah SCC (Spesific Coal Consumption) dengan satuan kg/kWh. PLTU batubara kalori rendah memiliki SCC 0,68 kg/kWh. Harga beli batubara adalah Rp 600/kg. Maka biaya untuk menghasilkan 1 kWh listrik aalah 0,68 kg/kWh x Rp.600/kg = Rp. 400 / kWh. Jauh lebih murah daripada PLTD.

PLTA tentu tidak menggunakan minyak. Negara kita memiliki banyak potensi untuk PLTA, terlebih PLTA ini ramah lingkungan. Haya saja biaya investasi besar, masalah sosial pembebasan lahan, ditambah perijinan yang rumit dari raja-raja kecil.

Itu baru dari sisi bahan bakar. Jika ditotal, biaya operasi untuk menghasilkan 1 kWh, atau sering disebut BPP (Biaya Pokok Penyedaan) , sebesar Rp. 1.319/kWh. Rata-rata harga jual listrik Rp. 868/kWh. Harga jual lebih kecil dari harga produksi? Secara logika, harusnya PLN pasang harganya minimal Rp.1400/kWh lah biar tidak rugi.




SUBSIDI UNTUK RAKYAT

Beruntunglah kita hidup di Indonesia, Pemerintah memberikan subsidi kepada rakyat agar harganya bisa tetap terjangkau. Dengan subsidi tersebut, PLN tidak jadi rugi. Untung saja, PLN ini milik negara, bukan swasta. Jadi, tidak bisa memasang harga jual seenaknya. Harus disetujui DPR bahkan untuk menetapkan TDL (Tarif Dasar Listrik).

Sekali lagi, subsidi listrik sebesar Rp 101 Triliun pada 2013 itu bukan subsidi untuk PLN, tetapi subsidi untuk rakyat.

**

Nah, sekarang coba tengok kulkas, seterika, pompa air, lampu, dan barang-barang elektronik lainnya. Berapa Dayanya, lalu hitung untuk menyalakan selama 1 jam harus bayar berapa. Bandingkan dengan uang untuk isi pulsa telpon.

Mari Gunakan Listrik dengan bijak!

Posting Komentar untuk "Satu kWh itu"