Perkembangan peradaban dengan revolusi arus
informasinya memang mau tak mau membentuk kecenderungan sosial kaum muda.
Seperti juga yang terjadi pada generasi Y alias generasi millennial, yang
mendominasi kaum muda saat ini.
Millennial adalah mereka yang kelahirannya antara
tahun 1981-1994 (beberapa yang lain menyebut hingga sebelum tahun 2000). Mereka
juga adalah orang-orang dengan usia produktif sekaligus konsumen yang
mendominasi pasar saat ini.
Khususnya untuk kamu yang berbisnis, kecuali
produkmu spesifik ditujukan untuk kalangan bayi atau manula, maka kamu wajib
memahami sifat dan perilaku millennial ini, yang sangat berbeda dari generasi
sebelumnya, agar produkmu dapat diterima mereka. Jadi, apa saja karakteristik
dari generasi millennial tersebut?
1. Millennial lebih percaya User Generated
Content (UGC) daripada informasi searah
Bisa dibilang millennial tidak percaya lagi kepada
distribusi informasi yang bersifat satu arah. Mereka lebih percaya kepada user
generated content (UGC) atau konten dan informasi yang dibuat oleh perorangan.
Mereka tidak terlalu percaya pada perusahaan besar dan iklan, mereka lebih
mementingkan pengalaman pribadi ketimbang iklan atau review konvensional.
Dalam hal pola konsumsi, banyak dari kalangan
millennial juga memutuskan untuk melakukan pembelian suatu produk, setelah
melihat review atau testimoni yang dilakukan oleh orang lain di internet.
Mereka juga tak segan-segan membagikan pengalaman buruk mereka terhadap suatu merek.
2. Millennial lebih memilih ponsel dibanding TV
Sebab generasi ini lahir di era kecanggihan
teknologi, dan internet berperan besar dalam keberlangsungan hidup mereka, maka
televisi bukanlah prioritas generasi millennial untuk mendapatkan informasi
atau melihat iklan. Bagi kaum millennial, iklan pada televisi biasanya
dihindari. Generasi millennial lebih suka mendapat informasi dari ponselnya,
dengan mencarinya ke Google atau perbincangan pada forum-forum, yang diikuti
generasi ini untuk selalu up-to-date dengan keadaan sekitar.
Jika dihadapkan pada sebuah pilihan, mayoritas kaum
muda millennial akan lebih memilih ponsel dibandingkan TV. Mereka akan lebih
memilih tidak memiliki akses ke TV, dibandingkan akses ke ponsel.
Bahkan, ketika mereka sedang menonton TV pun, para
millennial terus menggunakan ponsel mereka, entah itu untuk mengisi waktu
selama iklan tayang, atau untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka di
media sosial. Secara umum, keseharian mereka tak bisa lepas dari ponsel, dan
keberadaan teknologi digital telah begitu merasuk dalam aktivitas mereka
sepanjang hari.
3. Millennial wajib punya media sosial
Komunikasi yang berjalan pada orang-orang generasi
millennial sangatlah lancar. Namun, bukan berarti komunikasi itu selalu terjadi
dengan tatap muka, tapi justru sebaliknya. Banyak dari kalangan millennial
melakukan semua komunikasinya melalui text messaging atau juga chatting di
dunia maya, dengan membuat akun yang berisikan profil dirinya, seperti Twitter,
Facebook, hingga Line.
Akun media sosial juga dapat dijadikan tempat untuk
aktualisasi diri dan ekspresi, karena apa yang ditulis tentang dirinya di situ
adalah apa yang akan semua orang baca. Jadi, hampir semua generasi millennial
dipastikan memiliki akun media sosial sebagai tempat berkomunikasi dan
berekspresi.
4. Millennial kurang suka membaca secara
konvensional
Populasi orang yang suka membaca buku turun drastis
pada generasi millennial. Bagi generasi ini, tulisan dinilai memusingkan dan
membosankan. Generasi millennial bisa dibilang lebih menyukai melihat gambar,
apalagi jika menarik dan berwarna.
Walaupun begitu, millennial yang hobi membaca buku
masih tetap ada. Namun, mereka sudah tidak membeli buku di toko buku lagi.
Mereka lebih memilih membaca buku online (e-book) sebagai salah satu solusi
yang mempermudah generasi ini, untuk tidak perlu repot membawa buku. Sekarang
ini, sudah banyak penerbit yang menyediakan format e-book untuk dijual, agar
pembaca dapat membaca dalam ponsel pintarnya.
5. Millennial lebih tahu teknologi dibanding
orang tua mereka
Semua kini serba digital dan online, tak heran
generasi millennial juga menghabiskan hidupnya hampir senantiasa online 24/7.
Menurut riset Social Lab, 58 persen generasi millennial lebih rela kehilangan
indra penciuman, dari pada akses terhadap teknologi.
Generasi ini melihat dunia tidak secara langsung,
namun dengan cara yang berbeda, yaitu dengan berselancar di dunia maya,
sehingga mereka jadi tahu segalanya. Mulai dari berkomunikasi, berbelanja,
mendapatkan informasi dan kegiatan lainnya, generasi millennial adalah generasi
yang sangat modern, lebih daripada orang tua mereka, sehingga tak jarang
merekalah yang mengajarkan teknologi pada kalangan orang tua.
6. Millennial cenderung tidak loyal namun
bekerja efektif
Diperkirakan pada tahun 2025 mendatang, millennial
akan menduduki porsi tenaga kerja di seluruh dunia sebanyak 75 persen. Kini,
tak sedikit posisi pemimpin dan manajer yang telah diduduki oleh millennial.
Seperti diungkap oleh riset Sociolab, kebanyakan dari millennial cenderung
meminta gaji tinggi, meminta jam kerja fleksibel, dan meminta promosi dalam
waktu setahun.
Mereka juga tidak loyal terhadap suatu pekerjaan
atau perusahaan, namun lebih loyal terhadap merek. Millennial biasanya hanya
bertahan di sebuah pekerjaan kurang dari tiga tahun, untuk berganti pekerjaan
yang lain. Namun demikian, sebab kaum millennial hidup di era informasi yang
menjadikan mereka tumbuh cerdas, tak sedikit perusahaan yang mengalami kenaikan
pendapatan karena mempekerjakan millennial.
7. Millennial mulai banyak melakukan transaksi
secara cashless
Sebab semuanya semakin mudah dengan kecanggihan
teknologi yang semakin maju ini, maka pada generasi millennial pun mulai banyak
ditemui perilaku transaksi pembelian yang sudah tidak menggunakan uang tunai
lagi alias cashless. Generasi ini lebih suka tidak repot membawa uang, karena
sekarang hampir semua pembelian bisa dibayar menggunakan kartu, sehingga lebih
praktis, hanya perlu gesek atau tapping. Mulai dari transportasi umum seperti
bis dan commuter line yang sudah menggunakan sistem e-money, hingga berbelanja
baju dengan kartu kredit dan kegiatan jual beli lainnya. (OEA/DI)
Posting Komentar untuk "Kenali Lebih Jauh Karakteristik Generasi Millennial Lewat 7 Poin Ini"