SALES MINDSET

Apa penghambat terbesar dalam penjualan? Diri kita sendiri.

Mulai dari apa yang kita yakini. Film yang kita putar dalam benak kita dan cerita yang kita ceritakan ke diri kita sendiri mengendalikan seluruh perilaku kita. Semakin kuat film dan cerita ini, semakin sulit kita mengubahnya.

Saat mendengar kata SALES (selling; dagang; jualan; apapun yang berkonotasi dengannya), apa yang muncul pertama kali dalam pikiran Anda? Lalu apa yang Anda rasakan?

Apa yang Anda pikirkan dan Anda rasakan ini akan mempengaruhi efektivitas Anda dalam menjual sesuatu.

Saya belajar, untuk menjadi seorang penjual yang efektif kita perlu memiliki tiga set yang tepat: toolset, skillset, dan mindset. Di antara ketiga set ini, mindset-lah yang menjadi kunci awalnya.

Mindset terkait bagaimana kita melihat diri kita, profesi kita, dan melihat penjualan itu sendiri.

Ada dua macam mindset: limiting mindset (pola pikir yang menghambat) dan supporting mindset (pola pikir yang mendukung). Sekarang, amati pola pikir Anda tentang jualan, apakah mendukung Anda dalam melakukan penjualan yang efektif? Jika tidak, maka mindset Anda akan mensabotase diri Anda melakukannya.

Matt Ehrlichman, founder dan CEO Porch, mengajarkan setidaknya kita perlu memiliki 5 mindset berikut untuk menjadi seorang penjual yang efektif. Mari kita simak.

1. Memahami WHY-nya

Penjual yang hebat memahami dengan jelas kenapa mereka menjual produk/jasa tersebut. Saat mengapa-nya dipahami, bagaimana-nya dapat dicari. Memahami apa yang Anda jual penting. Memahami bagaimana menjualnya juga penting. Memahami kenapa Anda menjualnya, itu yang sangat penting.

2. Membantu, bukan menjual

Penjual yang hebat fokus pada membantu orang lain, bukan semata ingin menjualnya. Mereka dengan tulus membantu orang lain menemukan solusi dari permasalahannya. Bukan semata-mata mengejar komisi atau keuntungan dari penjualannya.

3. Memiliki niat baik

Meski tak nampak, niat kita terbaca oleh orang lain. Saat kita berniat membantu orang lain, orang lain akan melihatnya. Sebaliknya, saat niat kita hanya mengeruk keuntungan, orang lain pun dapat melihatnya. Menjuallah dari hati, dan hati orang lain akan terketuk olehnya.

4. Fokus pada apa yang ada dalam kendali mereka

Closing itu di luar kendali kita. Fokus pada sikap dan usaha kita, bukan pada closing-nya. Yakini saja, bahwa jika kita menjalankan prosesnya dengan baik maka hasil tidak akan mengkhianati Anda. Penjual yang hebat melihat kegagalan sebagai pembelajaran. Mereka gagal lebih cepat, gagal lebih banyak sehingga sukses lebih cepat dan sukses lebih banyak dibandingkan penjual lainnya.

5. Mendengar lebih banyak daripada berbicara

Kita tidak akan bisa membantu orang lain tanpa memahami kebutuhan mereka terlebih dulu. Dalam banyak kasus, tidak semua calon konsumen mau menceritakan kebutuhan mereka. Mereka hanya mau menceritakan kepada penjual yang mereka percaya. Di sinilah pentingnya menjadi orang yang mereka percaya. Salah satu cara untuk menjadi orang yang dipercaya adalah mengajukan pertanyaan terbuka dan mau menyimak jawaban mereka.

Siap untuk mengadopsi kelima mindset di atas?

Sumber WA : Elyati Bahri ( Senin 3 April 2017 )

Posting Komentar untuk "SALES MINDSET "