Klaten, 13 Januari 2013 Bernafas, mungkin sudah dianggap biasa dan tak lagi menarik
dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap,
manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun,
pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai
miliaran rupiah? Tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang
melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap
udara yang dihirup.
Sekali bernafas, umumnya
manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap
menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap
orang memerlukan 14.400 liter udara.
Lalu, berapa nilai
tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia
terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut
20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan
oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali
bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa
nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376
liter nitrogen.
Jika harga oksigen yang
dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp
9.950 (harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter), maka setiap harinya manusia
menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan
kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti
setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam
setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar.
Dalam sehari
manusia menghirup 2.880 liter Oksigen dan 11.376 liter Nitrogen
2.880 x
Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp.
9.950,- = Rp.113.191.200,-
—————————————
Total biaya
sehari = Rp.185.191.200,-
biaya
bernafas 1 bulan = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-
1 tahun 365
hari, maka biaya untuk bernafas selama 1 tahun
365 x
185.191.200 = Rp.67.594.788.000,-
Jika harus
dihargai dengan Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup, akan
mencapai Rp.185Juta lebih/hari/manusia.
Itu hanya jumlah uang
yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup,
pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi. Sungguh, Allah maha pemurah atas
segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan
manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.
Udara yang melimpah ruah
di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas
tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun
dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya,
sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang
mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah,“katakanlah:
‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain
(Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).
Masihkah kita belum mau
BERSYUKUR ? ? !
*)Syaefudin. Penulis
adalah Asisten Dosen Metabolisme, Departemen Biokimia, FMIPA-Institut Pertanian
Bogor.
Sumber: Milis Daarut
Tuhiid
Posting Komentar untuk "Menghitung Nafas Kita Dalam Rupiah"