Muhammad Sebagai Pedagang [Tulisan Pertama]

Bismillahirrohmanirrahim..

Muhammad Sebagai Pedagang


Muhammad telah melakukan transaksi - transaksi perdagangan secara jujur , adil dan tidak pernah membuat pelangannya mengeluh atau kecewa. Ia selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai permintaan pelanggan. Reputasinya sebagai pedagang yang benar-benar jujur telah tertanam dengan baik sejak muda. Ia selalu memperlihatkan rasa tanggungjawabnya terhadap setiap transaksi yang dilakukan. Lebih dari itu Muhammad juga meletakkan prinsip-prinsip dasar dalam melakukan transaksi dagang secara adil. kejujuran dan keterbukaan Muhammad dalam melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan abadi bagi para penguasa generasi selanjutnya. Ucapan-ucapan Muhammad berikut ini menjadi kaidah yang sangat berharga bagi para pekerja keras yang menjunjung tinggi kejujuran

" Berusaha untuk mendapatkan penghasilan halal merupakan kewajiban, di samping sejumlah tugas lain yang telah diwajibkan "
( Baihaqi)

" Tidak ada satupun makanan yang lebih baik daripada yang dimakan dari hasil keringat sendiri" 
( Bukhari)

"Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya termasuk golongan para nabi, orang-orang yang benar-benar tulus dna para syuhada" 
( Tirmizi, Darimi, Daratquni )

"Segala sesuatu yang halal dan haram sudah jelas , tetapi diantara keduanya terdapat hal-hal yang samr dan tidak diketahui ole kebanyakan orang. barng siapa berhati-hati terhadap hal-hal yang meragukan, berarti telah menjaga agam  dan kehormatan dirinya. tetapi, barang siapa megnikuti hal-hal yang meragukan berati telah terjerumus pada yang haram, seperti seorang gembala yang memakan rumput di situ . setiap penguasa mempunyai peraturan-peraturan yang tidka boleh dilanggar, dan Tuhan melarang segala sesuatu yang dinyatakan haram."
( Bukhari dan Muslim )

" Allah memberikan rahmat-Nya pada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan ."
( Bukhari )


Prambanan, 21:03 WIB

Posting Komentar untuk "Muhammad Sebagai Pedagang [Tulisan Pertama]"